ORGANISASI MAHASISWA DAN UKM by vinavinavina — 17 August 2009 at 15:43 | 47 comments —dibaca 1,695 kali Berawal dari baliho yang dipasang oleh BEM UI beberapa waktu yang lalu. Baliho tersebut sangat mirip dengan baliho yang dipasang oleh pihak rektorat karena memang diambil dari template baliho/pamfet beasiswa UI untuk seribu anak bangsa. Namun, apa yang dipermasalahkan saat ini bukan hanya sekedar gambar berbicara, melainkan tulisan yang terpampang di baliho tersebut mengenai ‘kebobrokan’ sistem BOP-B yang berada di beberapa fakultas, diantaranya FIK dan FKG. Sebenarnya, apa yang tertulis di baliho tersebut seyogyanya memunculkan beberapa fakultas lain yang bermasalah dengan sistem BOP-B mereka, namun atas dasar etika tulisan tersebut dilakban sehingga tidak semua data mengenai ‘kebobrokan’ tersebut bisa ditampilkan. Apa yang dilakukan oleh BEM UI tersebut ternyata mendapat respon dari pihak rektorat. Tapi, bukan respon positif melainkan respon negatif dengan ancaman akan membekukan lembaga eksekutif mahasiswa di tingkat universitas tersebut. Ketua BEM UI 2009 sendiri sdr. Tiko, sudah mendapat peringatan khusus apabila BEM masih menggunakan cara yang ‘keras’ maka rektorat akan lebih ‘keras’ lagi seperti pembekuan semua kegiatan BEM UI. Disinilah terlihat arogansi dari pihak rektorat. Ketika kita ingin menyampaikan bahwa ada sesuatu yang salah dengan BOP berkeadilan, kita malah ditegur dengan cara yang seperti itu. Sementara, apabila kita membiarkan, hal ini sama saja dengan membiarkan mereka melakukan kedzhaliman terhadap semua civitas akademika UI khususnya mahasiswa angkatan 2008 dan 2009 yang terkena imbas langsung dari sistem BOP-B ini. Tentunya, kita berharap persoalan ini akan terselesaikan dengan baik jika ada itikad baik dari rektorat, namun apa yang kita lihat jelas menjadi tanda bahwa pihak rektorat tidak ingin mahasiswanya ikut campur dalam penentuan sistem biaya pendidikan di kampusnya sendiri.Padahal, UI memiliki jargon sebagai kampus rakyat, namun kenyataannya sekarang ditambah sistem admission fee dan BOP-B, UI jauh dari kesan merakyat. Jika memang BEM UI maupun BEM2 fakultas akan dibekukan, artinya kita akan kembali ke zaman orde baru, di mana terjadi Normalisasi Kehidupan Kampus yang menonaktifkan semua kegiatan Dewan Mahasiswa (DEMA yang sama perannya dengan BEM saat ini). Bedanya, jika dulu otoritas ada di tangan pemerintah Soeharto, sekarang otoritas ada di tangan ‘pemerintah kecil’ dalam kampus UI. Akankah kita kembali mengulangi sejarah masa lalu?
0 comments:
Posting Komentar