JAKARTA- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menuturkan alasan pemerintahannya menaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Kata dia, kebijakan menaikan harga BBM dilakukan agar tidak membebani Presiden mendatang.
"Saya tidak mau membebani Presiden pengganti saya nantinya, sehingga saya berani mengambil kebijakan yang penuh resiko untuk menaikan harga BBM. Biar Tuhan yang tahu manfaat kebijakan ini untuk rakyat. Untuk itu saya juga memberikan kompensasi kepada rakyat," ujarnya saat acara Rakornas Partai Demokrat di hotel Grand Hotel Sahid, Jakarta Pusat , Sabtu (29/6/2013).
Kenaikan BBM, kata SBY, bertujuan untuk memulihkan anggaran pendapatan belanja negara yang akan jebol, sehingga salah satu jalan keluarnya adalah menghentikan subsidi BBM.
Pada kesempatan itu, SBY juga mengapresiasi kader Demokrat yang tetap konsisten dalam mendukung setiap kebijakan pemerintah. SBY juga menyinggung rekan koalisinya yang tidak memberikan dukungan terhadap kebijakan pemerintah.
"Partai Demokrat tidak pernah balik kanan karena PD adalah partai yang berakhlak dan beretika. Partai yang tidak berakhlak adalah partai yang seolah menyatakan pro rakyat untuk memeroleh simpati rakyat sehingga menang pemilu," katanya.
Oleh karenanya, SBY berpesan terhadap para kadernya, agar konsisten dalam mendukung kebijakan pemerintah. "Tugas Partai Demokrat belum selesai. Saya ingin kader-kader Demokrat terus mendukung kebijakan pemerintah hingga akhir masa jabatan," tutupnya. (ugo)
"Saya tidak mau membebani Presiden pengganti saya nantinya, sehingga saya berani mengambil kebijakan yang penuh resiko untuk menaikan harga BBM. Biar Tuhan yang tahu manfaat kebijakan ini untuk rakyat. Untuk itu saya juga memberikan kompensasi kepada rakyat," ujarnya saat acara Rakornas Partai Demokrat di hotel Grand Hotel Sahid, Jakarta Pusat , Sabtu (29/6/2013).
Kenaikan BBM, kata SBY, bertujuan untuk memulihkan anggaran pendapatan belanja negara yang akan jebol, sehingga salah satu jalan keluarnya adalah menghentikan subsidi BBM.
Pada kesempatan itu, SBY juga mengapresiasi kader Demokrat yang tetap konsisten dalam mendukung setiap kebijakan pemerintah. SBY juga menyinggung rekan koalisinya yang tidak memberikan dukungan terhadap kebijakan pemerintah.
"Partai Demokrat tidak pernah balik kanan karena PD adalah partai yang berakhlak dan beretika. Partai yang tidak berakhlak adalah partai yang seolah menyatakan pro rakyat untuk memeroleh simpati rakyat sehingga menang pemilu," katanya.
Oleh karenanya, SBY berpesan terhadap para kadernya, agar konsisten dalam mendukung kebijakan pemerintah. "Tugas Partai Demokrat belum selesai. Saya ingin kader-kader Demokrat terus mendukung kebijakan pemerintah hingga akhir masa jabatan," tutupnya. (ugo)
Achmad Fardiansyah - Okezone
0 comments:
Posting Komentar