KONSPIRASI OKNUM PARA PENEGAK HUKUM
MEMBELA PELANGGAR HUKUM
( KASUS LP CEBONGAN )
Selamat malam saudara-saudara keluarga besar NTT dan indonesia yang cinta akan nasib negara dan bangsa dari intervensi-intervensi politik penguasa terhadap para pelanggar hukum khususnya mereka para penegak hukum untuk melakukan KONSPIRASI POLITIK UNTUK MELINDUNGI PARA PELANGGAR HUKUM (KASUS LP CEBONGAN ).
Beredarnya Video rekaman CCTV Detik2 Penusukan terhadap anggota Kopassus Sertu Santoso pada 19 Maret Adalah BENTUK MANAJEMEN KONSPIRASI POLITIK ATAU PEMBELAAN TERHADAP PARA PELANGGAR HUKUM (Oknum 12 anggota Kopassus Grup II Kandang Menjangan ) :
ANALISA : TERHADAP OKNUM POLISI. 1. Pertanyaannya ????. KENAPA Video rekaman CCTV detik2 Penusukan trhadap Serka Heru Santoso dapat beredar di Masyarakat PADAHAL HANYA DIMILIKI POLDA DIY SAAT PENYITAAN UNTUK BARANG BUKTI.( siapa yang mengungga k YOutube kalau bukan Oknum Polisi ) hal ini adalah bagian dari provokasi POLITIK untuk membuat kebencian terhadap pelaku penusukan Serka H Santoso.Dengan demikian DETIK-DETIK hukuman keringanan terhadap terhadap pelaku penyerbuan LP Cebongan TIDAK DIGUBRIS PUBLIK.
ANALISA : TERHADAP OKNUM TNI ( KOPASSUS )adanya INTIMIDASI TERHADAP Beberapa Media terhadap pemberitaan yang diMUAT.DENGAN BUKTI :Para jurnalis peliput sidang kasus penembakan empat tahanan oleh anggota Kopassus di Lembaga pemasyarakatan kelas IIA, Sleman Yogyakarta (lebih dikenal dengan Lapas Cebongan) mendapat tekanan dari pihak kuasa hukum terdakwa Kopassus.Pihak kuasa hukum terdakwa Kopassus memanggil para jurnalis tersebut karena merasa keberatan dengan pemberitaan Kompas edisi 5 Juli 2013 berjudul “Tidak Terbukti Upaya Pemukulan terhadap Ucok” dan pemberitaan Tribun Jogja edisi 5 Juli 2013, yang berjudul "Edy Pras Kenali Wajah Ucok".Selain itu, Koordinator Masyarakat Pemantau Media (MPM) Lucas Ispandriarno juga diintimidasi saat memandu acara interaktif berjudul “Integritas Peradilan Militer dan Isu Premanisme” di Pro 1 RRI (91,1 FM) Yogyakarta pada Sabtu, 6 Juli 2013. Pada sesi akhir, Lukas mengutip berita Harian Jogja tentang kekecewaan terhadap Kopassus. Kemudian muncul pesan pendek. “ISINYA: JANGAN MEMOJOKAN Kopassus, NANTI PAK LUKAS IKUT DIBASMI,” kata Valentina Sri Wijiyati, aktivis LSM Idea. Koordinator KPPRM, Sumiardi, seusai memantau sidang hari pertama juga diintimidasi. Ada orang yang mengaku penjual celana keliling mencari rumah kontrakannya.
GIMANA TANGGAPANMU SAUDARA ???.
Oleh : JARINGAN ADVOKASI MAHASISWA PEDULI( JAMP) MALANG
<
Hasil rekaman CCTV asli ada di Kepolisian Jogja. yang menjadi pertanyaan kenapa rekaman CCTV ini dapat beredar di masyarakat ??. di ungga salah satu orang yang menamakan dirinya pada akun Youtube dengan nama Mata Hari.
DCS DPR RI 2014 Jumpai Kami di Facebook |
0 comments:
Posting Komentar