Minggu, 21 Juli 2013

Saat siguntang sandar di Lewoleba : Polisi Lari Ditodong Tentara Gadungan


Hemmm, Polisi Lari Ditodong Tentara Gadungan

POS KUPANG.COM, LEWOLEBA -- 
Dua pemuda tegap berambut cepak  yang mengaku anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) menodongkan pistol dan sangkur ke arah Brigpol David Yos Sudarso, anggota Polres Lembata di Pelabuhan Lewoleba, Kabupaten Lembata, Jumat (19/7/2013) malam.
Karena ditodong senjata  tentara gadungan, David melarikan diri ke Kantor Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Laut Lewoleba. Pada saat itu terjadilah baku kejar  antara dua TNI gadungan dengan David di pelataran Pelabuhan Lewoleba. Dua TNI gadungan itu kemudian menyembunyikan diri di atas KM Bukit  Siguntang. Sebelumnya, dua TNI gadungan itu bertengkar dengan David.
David kemudian mencari pertolongan di KP3 Laut Lewoleba. Kedua pemuda asal Jeneponto, Sulawesi Selatan itu, menodong Brigpol David dengan sangkur dan senjata di Pelataran Pelabuhan Lewoleba sesaat KM Siguntang yang berlayar ari Kupang dan hendak ke Maumere bersandar untuk menurunkan dan menaikan penumpang di Pelabuhan Lewoleba.
Sekitar pukul 22.00 Wita sesaat setelah kejadian, Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Lembata, Komisaris Polisi (Kompol) Jacob Seubelan, S.H berkoordinasi dengan Komandan Rayon Militer (Danramil) Lewoleba, Kapten Infantri Mayadi bersama turun ke tempat kejadian perkara (TKP).
Kedua pimpinan TNI dan Polri di Lembata itu menyisir KM Bukit Siguntang untuk mencari kedua pemuda itu. Atas sepengetahuan kapten kapal, satu per satu aparat gabungan polisi dan TNI di Lembata  menyisir dari dek per dek KM Bukit Siguntang. Kedua pelaku berhasil diringkus dan dibawa ke Kantor KP3 Laut Lewoleba.
Namun senjata yang disebutkan banyak saksi di Pelabuhan Lewoleba dipegang dua pelaku tidak ditemukan. Tetapi informasi yang tersebar, pelaku empat orang. Kemungkinan senjata dan sangkur yang mereka pegang dibawa pergi oleh kedua rekan mereka.
Polisi masih mengembangkan penyelidikan terhadap teman-teman yang disebutkan M. Saleh sebagai tukang ojek. Tukang ojek itu juga ikut memukul Brigpol David di kepalanya.
Kedua pelaku yang ditangkap, sudah ditahan di Polres Lembata, Jumat (19/7/2013) malam. Karena disebutkan bahwa keduanya anggota TNI, Danramil dan Wakapolres Lembata memediasi perselisihan mereka di Kantor KP3 Laut Lewoleba. Mereka yang bertikai diambil keterangan satu per satu.  
Saat diinterogasi, salah satu pemuda beridentitas Samsuddin R. berumur (27) tidak bisa menunjukan kepada Danramil Kapten Infantri Maryadi dan Wakapolres Lembata, Kompol Jacob Seubelan, Kartu Tanda Anggota (KTA) TNI. Tetapi dia mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai anggota.
Sedangkan salah satunya bernama M. Saleh (36), juga kelahiran Jeneponto, Sulawesi Selatan mengaku bukan tentara, melainkan warga sipil.  Mendengar pengakuan M. Saleh, Brigpol David bersama rekan-rekannya marah. Karena M. Saleh sebelumnya mengaku di hadapan banyak anggota polisi bahwa dia sebagai anggota TNI juga.
Untung Wakapolres, Kompol Jacob Seubelan bisa menenangkan anggotanya. Sedangkan Brigpol David meronta-ronta hendak menghajar pelaku itu.  Karena salah satu pelaku memukul korban di kepala.
Demi keamanan dari amukan massa yang semakin memadati Kantor KP3 Laut Lewoleba, kedua TNI gadungan ini pun digelandang ke Koramil Lewoleba untuk diinterogasi.  Setelah diinterogasi, ternyata Samsuddin R  tidak lagi anggota TNI. Dia sudah dipecat dengan pangkat terakhirnya Prajurit II, Prada di Raider 700 Kostrad Ujung Pandang, Sulawesi Selatan.(kk)

Ditulis Oleh : Berita14 // 07.10
Kategori:

0 comments: